Canting pelajar merupakan salah satu
progres dari PC IPNU IPPNU KOTA PEKALONGAN, mungkin dari awalnya nama canting
pelajar yang hanya sekedar 2 kalimat untuk pelengkap judul, akan tetapi canting
pelajar sendiri merupakan wadah untuk pelajar-pelajar IPNU khususnya Di
Kota Pekalongan.
Acara
tersebut telah terlaksana pada hari Jum’at 29 Januari 2021 yang lalu, dengan
peserta PAC/PKPT Se- Kota Pekalongan, yang mana dilaksanakan di Gedung Aswaja –
Kota Pekalongan.Dengan pemateri Bpk.H. Muhtarom, SSA (Ketua PCNU Kota
Pekalongan) acara tersebut berjalan dengan baik.
Dalam
acara tersebut kami dari PKPT IPNU IPPNU IAIN PEKALONGAN pastinya ikut
berpartisipasi didalamnya, akan tetapi hanya perwakilan yang datang mengingat kondisi sekarang masih dalam era
pandemi.
Dengan
tema “Peran Pelajar dalam Menjawab Tantangan Era Post Truth” acara tersebut
berjalan, sesuai dengan rangkain acara yang telah dirancang. Rangkaian acara
yang ada yakni sebagai berikut:
1. Diskusi
Bersama Ketua PC NU Kota Pekalongan
“Peran Pelajar dalam Menjawab
Tantangan Era Post Truth”
2. Launching
Web PC IPNU & IPPNU Kota Pekalongan
3. Pengukuhan
Tim Database PC IPNU & IPPNU Kota Pekalongan
4. Pengumuman
Peserta Terbaik TOA
5. Launching
Buku Pedoman Komisariat
6. Pengumuman
& Pemberian Hadiah Pemenang Lomba Short Movie dan Cover Lagu
7. Penghargaan
untuk PAC IPNU & IPPNU Se-Kota Pekalongan
8. Performance
Pemenang Lomba Cover Lagu.
Sedikit
yang kami catat dari canting pelajar tersebut adalah sebagai berikut :
Era globalisasi ini teknologi
semakin maju, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan sosialisasi, pendidikan, bisnis, dan
lain sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh
yang besar dalam kehidupan seseorang. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi
besar dengan media sosial, atau sebaliknya. Bagi masyarakat khususnya kalangan
remaja, media sosial sudah menjadi candu yang membuat penggunanya tiada hari
tanpa membuka media sosial. Hampir seluruh informasi didapatkan di media
sosial, hal ini membuat para remaja khususnya pelajar untuk lebih berhati-hati
dalam menerima informasi ditakutkan informasi tersebut bisa saja hoax.
Di Indonesia, fenomena post-truth dapat dibaca dengan jelas selama
pemilu 2019, dan banyak orang menggunjingkan hal itu. Polarisasi politik
terjadi dan berlangsung masif. Identitas kelompok mudah dibaca terutama dari pilihan-pilihan
media dan pesanpesan media yang dikonsumsi dan dibagi di media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Media baru memfasilitasi
pembelahan itu melalui sifat “otonomi” pengguna dalam mengonsumsi, memroduksi,
dan menyebarkan pesan media. Akibatnya, para pengguna (user) untuk
membedakannya dengan khalayak tradisional mudah terjebak ke dalam post-truth.
Ciri era post-truth adalah ketidakjujuran baru secara kualitatif
para politisi, terutama dalam hal mengarang fakta untuk mendukung apapun yang
dinarasikan. Dengan kata lain, fakta dihadirkan dan dibuat secara ad hoc sesuai
dengan cerita tertentu atau karena sesuai dengan agenda yang lebih luas.
Dalam diskusi canting pelajar ini, pemateri yakni H. Muhtarom, SSA.
Menyampaikan bahwa post truth adalah tentang kebenaran atau pasca kebenaran.
Atau sembarangan dalam menyebarkan informasi tanpa diketahui kebenarannya. Post
truth bisa menjadikan siapapun menjadi korban dari post truth itu sendiri. Alat
atau informasi yang salah disasarkan kepada orang atau komunitas yang memang
bisa mencapai tujuan si penyebar. Peran pelajar sebagai agen-agen ynag bisa
memberikan pemahaman kepada masyarakat. Yang paling mudah untuk menjadi korban
adalah usia remaja/dewasa. Melalui dunia informasi, cerdaslah dan berfikirlah
lebih jernih mana informasi yang benar, mana yang salah. Mana yang bermanfaat,
mana yang tidak bermanfaat. Mana yang bisa menambah wawasan, mana yang
menjadikan kita bodoh. Dan Bagaimana menata otak yang benar nalarnya supaya tidak
mudah dirusak oleh informasi atau media sosial.
Setelah diskusi selesai, dilanjutkan beberapa acara yakni :
Launching Web PC IPNU & IPPNU Kota Pekalongan, Pengukuhan Tim Database PC
IPNU & IPPNU Kota Pekalongan, Pengumuman Peserta Terbaik TOA, Launching Buku
Pedoman Komisariat, Pengumuman & Pemberian Hadiah Pemenang Lomba Short
Movie dan Cover Lagu, Penghargaan untuk PAC IPNU & IPPNU Se-Kota
Pekalongan, dan yan terakhir Performance Pemenang Lomba Cover Lagu.
Begitulah rangkaian acara dan sekit coretan dari hasil diskusi beserta catatan dari pemateri, kiranya cukup sekian yang bisa kami sampaikan. Terimakasih
ا نظر ما قال ولا تنظر من قال
Post a Comment