pkptiainpekalongan~ Untuk memperingati bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kota Pekalongan menggelar kegiatan Silaturrahmi Kader Tahunan yang berisi Pembacaan Rotibul Haddad & Simtudduror (07/10). Kegiatan ini dilakukan di kediaman Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.
Konsep dari kegiatan ini yaitu setiap Pimpinan akan mendapatkan giliran untuk menjadi petugas pembacaan kitab Simtudduror. Mulai dari Pimpinan Cabang (PC) dari daerah sekitar Kota Pekalongan dari PC Kabupaten Pekalongan, PC Kabupaten Barang, dan PC Kabupaten Pemalang, kemudian dari Pimpinan yang ada di Kota Pekalongan mulai dari Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Komisariat (PK), Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT), dan PMII.
Menurut Rekan Agus Ketua PKPT IPNU IAIN Pekalongan, menuturkan "Menurut saya kegiatan ini, tentu sangat baik sekali dan momentum ini pasti di tunggu-tunggu oleh kaum muslimin wal muslimah di belahan dunia yang mengharapkan syafa'at dari Nabi Muhammad SAW kelak di yaumil qiyamah, oleh karena itu kegiatan seperti ini harus tetap di jalankan bahkan tidak usah menunggu bulan maulid datang tapi setiap malam jumat setidaknya kita adakan pembacaan berjanjen (istilah Jawa pembacaan Kitab al-Barzanji) di setiap Mushola".
Beliau juga menambahkan "Karena di zaman saat ini para generasi muda lebih asik dengan gadgetnya masing masing sampai sampai kadang mereka melupakan kegiatan positif lainya seperti pembacaan maulid setiap malam jumat yang sudah rutin di adakan di musola musolanya masing masing".
"Maulid adalah salah satu bukti cinta kita pada Nabi SAW. Dengan membaca kitab maulid kita memperlihatkan kembali kisah beliau, dan menunjukan begitu cintanya pada umatnya. Sehingga kita juga harus balik mencintai sebagai bentuk terimakasih atas semua jasanya kepada seluruh makhluk" Menurut pemaparan dari Rekan Asep (Eks Ketua PKPT IPNU PKPT IAIN Pekalongan tahun 2018).
"Disamping itu kegiatan ini juga membangkitkan kembali gairah silaturahim antar sesama muslim". Tambahnya.
Beruntung hidup di Indonesia yang Damai dan Sejahtera, sehingga bisa melaksanakan Peringatan Maulid Nabi SAW dengan hikmat tanpa kendala apapun. Coba bayangkan sudara Muslim yang hidup di Palestina, mungkin mereka bisa melaksanakan Peringatan Maulid Nabi SAW, namun tentunya dengan rasa was-was jika seandainya ada serangan secara mendadak. Semoga mereka diberikan kesabaran dan ketabahan akan segala cobaan yang mereka lalui.
Semoga kita semua mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad SAW, serta dianggap sebagai kaumnya. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.
[Ir.Maulana]
Post a Comment