Pada dasarnya bidang kehidupan itu menjadi suatu kearifan baru, hal ini akan meningkatkan kemampuan manusia untuk membuka peluang – peluang bagi manusia lainya. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik tentunya harus mengubah pola pembelajaran agar generasi dapat berfikir kritis serta kreatif dalam keterampilan, Kihajar Dewantara dawuh "pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir (dzahir) sedangkan merdekanya hidup batin itu terdapat dari pendidikan".
Dalam pembelajaran pendekatan steam dan media looscepary merupakan steam pembelajaran terpadu yang mendorong anak untuk berfikir luas tentang masalah dunia nyata, pendekatan pembelajran yang sudah ada di berikan muatan secara secience teknologi engineering art and math, sehingga dapat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah untuk pembangunan kemampuan berfikir kritis kreatif dan inovatif.
Di era kemajuan teknologi tak jarang banyak orang tua memfasilitasi anaknya dengan samartphone, tablet dan sejanisnya, hal ini di lakukan dengan berbagai motif, dari yang bertujuan sebagai media edukatif hingga media hiburan untuk menghilangkan kejenuhan belajar.
Imam Al Ghazali menjelasan "Hendaklah bagi orang tua mengizinkan anaknya setelah pulang dari
sekolah untuk bermain dengan media permainan positif sehingga anaknya dapat beristirahat dari
kejenuhan belajar namun tidak sampai berlebihan dalam bermain".
Meskipun orang tua memfasilitasi permainan semisal menggunakan smartphone atau sejenisnya,
namun tetap berkewajiban mengontrol, mengawasi dan mengarahkan, hal ini sebagai upaya agar
anak dapat terhindar dari dampak negatifnya.
Selain pertimbangan manfaat dan harus adanya pendamping maupun arahan, orang tua juga harus
memiliki dugaan kuat bahwa sang anak dapat menggunakanya dengan baik serta tidak menyalahgunakan smartphon atau sejenisnya untuk hal-hal yang negatif dan tidak bermanfaat.
Karya : Tri Jayanti
Asal : Departement OSB
Design : Danix Ramandhani
💞💞💞
ReplyDeletePost a Comment