pkptiainpekalongan~ Sebuah Pondok Pesantren mengadakan suatu kegiatan dengan sangat meriah. Kegiatan ini di buka oleh pembacaan Maulid Barzanji oleh tim hadroh dan diikuti pula para santriwan dan santriwati. Serta dihadiri pula para ustadz dan ustadzah Pondok Pesantren tersebut. Kegiatan ini sukses terlaksana atas kerjasama yang baik para panitia.
Setelah sambutan-sambutan selesai, pembawa acara
mempersilahkan kepada salah satu ustadz untuk mengisi ceramah pada kegiatan
ini. Dari banyaknya penjelasan-penjelasan yang beliau sampaikan diantaranya itu
tentang peran santri dalam masyarakat berdasarkan ajaran Rosulullah Saw. Jadi
seorang santri itu diibaratkan seperti halnya paku, kenapa??? Karena cara kerja
dari itu adalah menyatukan dua benda yang berbeda tuk membuat sebuah bangunan
atau bentuk yang sempurna. Dengan cara apa? Caranya yaitu dengan memukul secara
terus menerus menggunakan palu dan berhati-hati dalam menempatkannya. Pasti
kalian bingung kan, kenapa paku yang menjadi ibarat bagi santri. Beliau
menjelaskan bahwa ketika kita terjun di masyarakat, janganlah mudah menyerah
dan sembrono dalam bertindak.
Apabila seseorang dapat memaku dengan benar, pasti akan
terwujud sebuah persatuan yang rapi dan enak di pandang. Seperti halnya santri,
ketika ia mendapat tugas tuk berdakwah atau menerapkan ilmunya di masyarakat.
Mungkin pada awal, mereka akan menerima banyak omongan atau bahkan Tindakan
masyarakat yang tidak terduga. Namun tak apa, karena dari situ para masyarakat
akan menilai. Jika apa yang kita lakukan benar dan sesuai dengan ajaran yang
kita dapatkan dari Pondok Pesantren, jangan pernah takut dan tetaplah istiqomah
dalam berdakwah dan menerapkan perilaku yang baik (Akhlakul Karimah)
[Maulida Ayu]
💕💕💕
ReplyDeletePost a Comment