Warga Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan (6/2) dikagetkan karena air banjir berwarna merah seperti darah.
Fenomena “banjir darah” mengalir ke seluruh sudut kampung. Warga heran karena peristiwa seperti ini baru pertama kali terjadi. Mereka menduga warna merah diduga berasal dari pewarna batik yang bercampur dengan air banjir. Pewarna batik tersebut tampaknya sengaja dibuang seseorang ditengah jalan.
Tak lama kemudian polisi datang untuk mengamankan bukti yang berupa plastik pewarna batik. Dan juga mobil penanganan limbah diterjunkan ke lokasi untuk menyedot cairan limbah yang tersisa.
Dari adanya fenomena tersebut menjadikan warga keluar rumah mereka untuk menyaksikan secara langsung. Padahal Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah telah menghimbau kepada masyarakatnya agar tidak keluar rumah selama dua hari ini (6-7 Februari 2021). Namun dikarenakan rasa keingintahuan masyarakat akan fenomena yang baru terjadi akhirnya banyak terdapat kerumunan-kerumunan warga di lokasi tersebut.
Post a Comment